Hiu Paus dengan Panjang 6,75 Meter Ditemukan Terdampar di Pantai Jembrana

0
803
Petugas dari tim JSI melakukan nekropsi terhadap hiu paus yang terdampar di pantai Desa Air Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali Minggu 18 Juni 2023. Sumber foto : dk/IJN.

InfoJembranaNews – Kejadian yang mengejutkan terjadi di Pantai Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Seekor Hiu Paus raksasa dengan panjang mencapai 6,75 meter ditemukan terdampar oleh warga pada Sabtu 17 Juni 2023 sore.

Dari informasi yang diperoleh InfoJembranaNews, satwa laut tersebut diketemukan sekitar pukul 16.00 WITA. Hiu Paus ini memiliki nama latin Rhincodon Typus dan termasuk dalam jenis yang dilindungi berdasarkan sites Apendik Dua Internasional dan Kepmen KKP nomor 18 tahun 2013.

“Dia awalnya berada di pinggir, kemudian tersangkut di jaring. Kami sudah berusaha membantu dengan melibatkan sekitar 40 orang untuk mendorongnya kembali ke tengah, namun usaha kami tidak berhasil,” ujar Abdul Majid (56), seorang warga setempat, yang menjadi saksi ketika Hiu Paus tersebut terjerat dalam jaring.

Sementara Koordinator Pengawas Perikan Satuan Pengawasan SDKP Jembrana, Andri Purna Jatmiko, yang datang langsung ke lokasi penemuan tersebut menjelaskan, bahwa satwa laut tersebut merupakan satwa yang dilindungi, sehingga tugasnya adalah memastikan hewan tersebut tidak dimanfaatkan oleh warga sekitar.

“Sebagai Satwas, kami bertanggung jawab untuk mencegah pemanfaatan hewan ini oleh warga sekitar, mengingat Hiu Paus ini dilindungi berdasarkan Kepmen KKP nomor 18 tahun 2023,” katanya.

Selanjutnya bangkai paus, kata dia, akan dilakukan nekropsi untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab terdampar dan mati. Penanganan tersebut pihaknya akan juga bekerjasama dengan Jaringan Satwa Indonesia (JSI). “Kami akan berkolaborasi dengan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) untuk melakukan Nekropsi, dengan tujuan untuk mengetahui penyebab kematian Hiu Paus ini,” ucapnya.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya predator yang menyebabkan kematian hewan tersebut, ia mengatakan, bahwa secara kasat mata tidak ditemukan tanda-tanda paus tersebut dimangsa predator. “Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya pemangsa,” ungkapnya.

Hingga saat ini, proses nekropsi masih berjalan. Namun, kata dia, setelah proses nekropsi selesai, Hiu Paus akan segera dikuburkan tidak jauh dari lokasi penemuan. “Setelah melalui prosedur yang diperlukan, Hiu Paus ini akan segera dikuburkan di tempat penemuan dan hasil pemeriksaan nanti akan diketahui jenis kelamin hewan Paus tersebut,” pungkasnya. dk/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here