InfoJembranaNews – Para siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Dauhwaru, Kecamatan / Kabupaten Jembrana, telah memulai langkah awal dalam menumbuhkan bakat kewirausahaan mereka sejak dini. Pada Jumat 9 Juni 2023 para siswa ini menjalani pelatihan khusus yang diadakan dalam rangka Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan kurikulum merdeka.
Kegiatan tersebut bertemakan ‘Market Day Festival Duarumanis’, di mana para siswa diajarkan oleh guru-gurunya tentang pengolahan bahan makanan dan minuman serta mengemasnya dengan kreativitas masing-masing. Guru pengajar SD Negeri 2 Dauhwaru, Ni Putu Hadomi Widiasih, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas siswa dalam bidang kewirausahaan.
“Kami mengajarkan anak-anak cara mengolah bahan makanan dan minuman serta teknik pengemasan agar hasil olahan mereka memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, kata dia, diharapkan kreativitas anak-anak dapat berkembang dengan baik. “Kami ingin memperkenalkan konsep kewirausahaan kepada siswa sejak dini, terutama di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Dauhwaru, Ni Made Ari Pramita Sari, mengungkapkan bahwa kegiatan pengenalan kewirausahaan ini merupakan bagian dari program P5 dengan kurikulum merdeka. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari acara perpisahan siswa kelas VI, yang melibatkan pentas seni siswa, pameran daur ulang, serta pameran karya siswa yang terinspirasi dari hasil alam.
“Antusiasme siswa dan siswi dalam belajar mengolah bahan makanan dan minuman serta teknik pengemasannya sangat besar. Hasil olahan mereka dapat dijajakan di sekitar lingkungan sekolah, dan kami bangga karena karya daur ulang siswa menggunakan bahan ramah lingkungan,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru dan orang tua siswa yang mendukung penuh kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan sukses. “Dengan pengenalan konsep kewirausahaan ini, harapan kami agar para siswa nantinya dapat menerapkan praktik yang mereka pelajari di sekolah dalam lingkungan rumah dan keluarga masing-masing,” harapnya.
Selain para guru, orang tua siswa juga turut berbagi kebahagiaan atas kemampuan anak-anaknya dalam mengolah bahan makanan dan minuman, serta mengemasnya sehingga memiliki nilai jual. “Kami mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah melatih anak-anak sejak dini mengenai pengolahan makanan dan minuman. Ini merupakan upaya yang sangat baik untuk mengembangkan kreativitas anak-anak dalam mengenal dunia kewirausahaan,” ungkap salah satu orang tua siswa, Ni Kade Dita Herlia. dk/IJN
