InfoJembranaNews – Sejumlah tutup saluran air di atas trotoar yang terbuat dari besi belakangan ini menghilang dengan misterius. Dampaknya terlihat jelas pada beberapa ruas trotoar di sepanjang jalan protokol, yang kini banyak terlihat berlubang karena kehilangan tutup selokan. Keadaan tersebut terlihat mencolok di trotoar sepanjang jalan Sudirman dan Udayana, baik di sisi kanan maupun kiri, yang penuh dengan lubang akibat tidak adanya tutup selokan. Pada umumnya, terdapat dua jenis tutup selokan yang digunakan, yaitu beton dan besi.
Namun, dari pantauan sebagian besar tutup yang hilang adalah yang terbuat dari besi. Diduga, tutup selokan trotoar ini sengaja dibongkar atau bahkan dicuri, menyebabkan terbentuknya banyak lubang. Situasi yang serupa terlihat di trotoar sepanjang jalan Sudirman, sekitar satu kilometer di sisi Utara dan Selatan.
Diperkirakan setidaknya ada 12 tutup selokan trotoar berbahan besi yang hilang, mengakibatkan terbentuknya lubang yang berbahaya. Selain itu, juga terdapat satu titik trotoar yang jebol dekat simpang empat Taman Makam Pahlawan. Seharusnya, tutup ini berfungsi sebagai akses pembersihan di saluran air di bawah trotoar. Oleh karena itu, setiap beberapa meter harus tersedia lubang agar petugas dapat masuk ke bawah trotoar dan melakukan normalisasi endapan atau pembersihan sampah di selokan atau sungai.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman, I Gede Sugianta, mengkonfirmasi hal ini pada Jumat (19/5) kemarin. Ia membenarkan bahwa beberapa tutup trotoar, terutama yang terbuat dari besi, memang hilang. “Memang ada beberapa yang hilang setelah dicek, terutama yang terbuat dari besi. Namun, yang terbuat dari beton masih,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan mengecek lebih lanjut terkait jumlah tutup trotoar yang hilang tersebut. Namun terkait hal itu, SDA akan mengajukan anggaran perbaikan trotoar yang rusak dan beberapa tutup trotoar yang hilang pada anggaran perubahan melalui Operasi dan Pemeliharaan (OP). “Memang ada diduga sengaja diambil. Kita ajukan perbaikan pada OP dianggaran perubahan nanti,” pungkasnya. dk/IJN
