InfoJembranaNews – Selama 14 hari dari tanggal 18 hingga 1 Mei 2023, operasi Ketupat Agung Polres diadakan, khususnya di jalur Denpasar Gilimanuk wilayah Jembrana. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk mengatasi kenaikan jumlah kendaraan yang biasanya terjadi saat mudik. Dalam waktu 18 hingga 25 April 2023, terjadi empat kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan tiga orang meninggal dan lima orang terluka.
Dari data yang didapat, keempat kejadian tersebut terjadi di beberapa titik, di jalur mudik Denpasar Gilimanuk wilayah Jembrana, yakni pertama di areal Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan pada tanggal 18 April 2023 pagi. Kecelakaan melibatkan sebuah mobil travel menyeruduk tiga sepeda motor dan menabrak empat orang pemudik, sehingga lima orang mengalami luka ringan.
Kemudian yang kedua di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana pada 19 April 2023, kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan bus. Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor asal Jembrana meninggal dunia.
Selanjutnya kejadian ketiga, kecelakaan terjadi di jalur tengkorak jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, pada 20 April 2023, seorang pemudik perempuan juga dilaporkan meninggal dunia Diduga, kecelakaan tersebut terjadi karena pemudik tersebut terlalu lelah dan mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Terakhir, kecelakaan terjadi di wilayah Kecamatan Melaya, pada Sabtu 22 April 2023, seorang pria asal di Denpasar selatan meninggal dunia di TKP setelah tergilas bus saat menuju ke arah Gilimanuk. Korban hendak menjemput keluarganya di Jawa Timur, yang terlebih dahulu mudik ke kampung halamannya.
“Keempat kejadian lakalantas ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka,” kata Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, saat dikonfirmasi, Selasa 25 April 2023.
Keempat kejadian lakalantas, kata dia, terjadi pada jalur Denpasar-Gilimanuk yang sangat ramai dilalui kendaraan selama arus mudik Idul Fitri. Menurutnya, penyebab kejadian lakalantas tersebut bervariasi, namun, khusus untuk pemudik diduga karena merasa lelah dan mengantuk saat melakukan perjalanan yang jauh. Sedangkan beberapa lainnya disebabkan oleh kelalaian pengendara.
AKBP Juliana juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan berkendara dengan hati-hati demi keselamatan bersama, terutama saat arus balik pascalebaran. Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. “oleh karena itu kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sangat penting demi menghindari kejadian serupa,” pungkasnya. dk/IJN