Sempat Akibatkan Kemacetan, Dua Pohon Tumbang di Jalur Denpasar-Gilimanuk

0
92
Petugas mengevakuasi pohon tumbang di jalur Denpasar Gilimanuk, di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, pada Senin 1 Desember 2025, sekitar pukul 23.40 WITA. Pohon jenis sonokeling tumbang ke jalan akibat dihantam hujan deras dan angin kencang, menyebabkan kemacetan di jalur utama lintas provinsi tersebut. Sumber foto : istimewa /IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Dua insiden pohon tumbang berturut-turut dalam waktu kurang dari 24 jam sempat melumpuhkan sebagian arus lalu lintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk. Kondisi ini menjadi peringatan keras bagi pengguna jalan di tengah cuaca ekstrem.

Insiden pertama dilaporkan pada Senin 1 Desember 2025, sekitar pukul 23.40 WITA di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. Pohon jenis sonokeling tumbang ke jalan akibat dihantam hujan deras dan angin kencang, menyebabkan kemacetan di jalur utama lintas provinsi tersebut.

Berkat respons cepat personel Polsek Pekutatan bersama warga, evakuasi menggunakan sistem buka-tutup berhasil menormalkan kembali lalu lintas pada pukul 01.00 WITA. Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya, menegaskan kesigapan ini adalah wujud komitmen Polri dalam pelayanan maksimal.

Belum genap sehari, insiden serupa kembali terjadi pada Selasa 2 Desember 2025, dini hari, sekitar pukul 03.20 Wita, di sebelah barat Pasar Melaya, Desa Melaya. Kali ini, pohon jati setinggi ±12 meter dengan diameter ±20 cm tumbang karena kondisi akarnya yang sudah lapuk. Dahan pohon sempat menutupi sebagian badan jalan, menghambat arus lalu lintas dari arah timur.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, melalui regu TRC dan Pusdalops segera melakukan penanganan. Proses pembersihan berlangsung lancar, dan lokasi sudah kembali kondusif. “Beruntung, kedua kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material,” ungkapnya.

BPBD Jembrana dan Polres Jembrana kompak mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur rawan pohon tumbang, khususnya selama musim cuaca tidak menentu. Masyarakat diminta segera melapor bila menemukan kondisi membahayakan melalui layanan darurat seperti Call Center Polri 110. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here