Sampah Plastik di Pesisir Pantai Melaya Dibersihkan Gotong Royong

0
104
Komitmen menjaga kelestarian lingkungan pesisir di Kecamatan Melaya ditunjukkan melalui Gerakan Bersih Sampah yang berpusat di Pantai Sumbersari, Desa Melaya, pada Kamis pagi 27 November 2025. Sumber foto : Istimewa/IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Komitmen menjaga kelestarian lingkungan pesisir di Kecamatan Melaya ditunjukkan melalui Gerakan Bersih Sampah yang berpusat di Pantai Sumbersari, Desa Melaya, pada Kamis pagi 27 November 2025.

Aksi gotong royong ini menjadi bukti sinergi kuat antara berbagai elemen, dipimpin langsung Camat Melaya I Putu Gede Oka Santhika. Sejumlah personel dari Polsek Melaya (diwakili Kanit Intelkam IPDA I Wayan Arinata), Koramil 1617-03 Melaya, Staf Kecamatan, Staf Puskesmas, perangkat desa, serta melibatkan warga masyarakat dan anak sekolah, bahu-membahu membersihkan sampah di sepanjang garis pantai.

Tujuan utama kegiatan ini, menurut Camat Melaya, adalah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya kebersihan pantai, memastikan kawasan pesisir Desa Melaya tetap indah dan nyaman.

“Partisipasi aktif dari seluruh elemen, terutama warga desa, menjadi kunci sukses dalam mewujudkan Gerakan Bersih Sampah di Kecamatan Melaya,” ujarnya.

Disamping itu, gotong royong bersih sampah ini sebagai bentuk respon terkait banyaknya sampah terutama sampah plastik menumpuk di sisi pantai. Tumpukan sampah plastik itu, diduga sampah musiman kiriman dari tempat lain dan terdampar di pantai Melaya.

Kegiatan ini sukses memperlihatkan kolaborasi harmonis antara aparatur pemerintah, TNI, Polri, Pemerintah Desa (Pemdes), dan warga. Partisipasi aktif Polsek Melaya dan jajaran lainnya menegaskan dukungan penuh terhadap program kelestarian lingkungan dan menjaga keindahan pariwisata lokal.

Diberitakan sebelumya, pesisir Pantai Desa/Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, kembali menjadi langganan tumpukan sampah kiriman sejak sepekan terakhir. Fenomena ini muncul rutin setiap tahun, terutama saat musim hujan dan banjir.

Sampah yang membanjiri bibir pantai sebagian besar adalah sampah plastik, mulai dari botol air mineral, botol minuman, bungkus makanan kemasan, hingga Styrofoam.

Komang Latra Jana, seorang warga Banjar Sumbersari, Desa Melaya, mengungkapkan bahwa warga Sumbersari telah berupaya memungut sampah-sampah tersebut. Ia menduga sampah ini adalah sampah kiriman dari wilayah lain, dan menyebutkan bahwa keberadaan sampah ini mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang dan mengelola sampahnya.

“Karena di Sumbersari merupakan daerah pariwisata dan kerap ada tamu jadi pengelola vila yang swadaya membersihkan sampah,” jelas Latra, Senin 24 November 2025.

Perbekel Melaya, Nyoman Warsana, membenarkan bahwa setiap tahun wilayah Melaya Pantai, Sumbersari, hingga Tirta Empul di Klatakan, selalu terdampak. Ia menduga kiriman sampah kali ini adalah dampak dari banjir besar di Jawa.

“Dalam pekan ini kan terjadi banjir besar di Jawa secara otomatis karena arus yang larinya ke pesisir pantai wilayah kami, jelas akan terdampak menumpuknya sampah di pinggir pantai desa kami,” ujar Warsana.

Untuk penanganan, Warsana berencana melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan pantai. Namun, saat ini kegiatan tersebut tertunda karena adanya hari raya. Ia berharap ke depannya, tidak ada lagi sampah plastik kiriman yang mencemari lingkungan pantai mereka. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here