Kondektur Bus Asal Banyuwangi Ditangkap di Gilimanuk, Diduga Lakukan Penganiayaan

0
43
Pelarian FJL (20), seorang pria asal Banyuwangi yang menjadi terduga pelaku penusukan di Denpasar, Bali, berakhir di Pelabuhan Gilimanuk. Pria yang diketahui bekerja sebagai kondektur Bus Damri ini berhasil dicokok oleh jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana, saat hendak menyeberang ke Pulau Jawa, Minggu 9 November 2025. Sumber Foto : Istimewa/IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Pelarian FJL (20), seorang pria asal Banyuwangi yang menjadi terduga pelaku penusukan di Denpasar, Bali, berakhir di Pelabuhan Gilimanuk. Pria yang diketahui bekerja sebagai kondektur Bus Damri ini berhasil dicokok oleh jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana, saat hendak menyeberang ke Pulau Jawa, Minggu 9 November 2025.

Penangkapan sigap ini menjadi bukti respons cepat dan sinergitas Polri lintas wilayah dalam menjaga keamanan di perbatasan Bali–Jawa. “Kami selalu siap bersinergi dan membantu jajaran kepolisian di wilayah lain. Setiap informasi yang kami terima akan segera ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional,” tegas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjuna Putra, seizin Kapolres Jembrana.

Keberhasilan ini bermula dari informasi yang diterima Polsek Gilimanuk dari Polsek Denpasar Barat mengenai keberadaan terduga pelaku yang menumpang Bus Damri bernomor polisi DK 7738 JA menuju pelabuhan.

Menindaklanjuti informasi penting ini, Pawas AKP Kukuh Emanuel, bersama personel segera memperketat pemeriksaan di pos 1, pos 2, dan tol gate pejalan kaki Pelabuhan Gilimanuk. Sekitar pukul 12.00 Wita, bus Damri tersebut terpantau saat melintas di depan Pasar Umum Gilimanuk.

Petugas dengan teliti melakukan pemeriksaan. Pria dengan ciri-ciri sesuai identitas terduga pelaku ditemukan di dalam bus. FJL kondektur muda asal Banyuwangi, pun tak berkutik dan segera diamankan ke Mako Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.

Saat ini, FJL telah diserahterimakan dan dijemput oleh personel Polsek Denpasar Barat untuk menjalani proses hukum atas dugaan tindak pidana penganiayaan (penusukan) yang ia lakukan. Polres Jembrana menegaskan akan terus memperkuat pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk agar pintu utama Pulau Bali ini tetap aman dan bebas dari segala tindak kriminalitas. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here