Jembrana Tekan Fatalitas Laka dengan Simulasi Gawat Darurat

0
26
Polres Jembrana menggelar kegiatan Safety Riding yang inovatif, tidak hanya berfokus pada cara berkendara yang aman, tetapi juga pada penanganan gawat darurat pasca-kecelakaan. Inisiatif yang dipusatkan di areal gedung Kesenian Bung Karno pada Sabtu 25 Oktober 2025 ini merupakan rangkaian HUT Polantas ke-74 dan perayaan Sumpah Pemuda. Sumber foto : Istimewa/IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Polres Jembrana menggelar kegiatan Safety Riding yang inovatif, tidak hanya berfokus pada cara berkendara yang aman, tetapi juga pada penanganan gawat darurat pasca-kecelakaan. Inisiatif yang dipusatkan di areal gedung Kesenian Bung Karno pada Sabtu 25 Oktober 2025 ini merupakan rangkaian HUT Polantas ke-74 dan perayaan Sumpah Pemuda.

Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih peka terhadap penanganan pertama pada korban laka lantas. “Jika kita tidak bisa mengurangi angka kecelakaan, setidaknya kita bisa mengurangi fatalitas akibat kecelakaan tersebut dengan penanganan gawat darurat yang cepat,” ujarnya. Simulasi penanganan ini melibatkan Dinas Kesehatan dan Dokpol Polres Jembrana.

Inovasi ini dipicu oleh temuan meningkatnya kasus kecelakaan yang melibatkan anak-anak sekolah dan usia di bawah umur. Kasat Lantas menegaskan fokus himbauan kini diarahkan pada kelompok tersebut, mengingat secara aturan mereka belum diperbolehkan mengendarai kendaraan. Pihak kepolisian juga memberikan edukasi langsung dari kesaksian korban kecelakaan usia sekolah mengenai dampak dan akibat yang ditimbulkan.

Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, dalam sambutannya menekankan bahwa keselamatan adalah hal yang sangat berharga. “Setiap nyawa di jalan itu sangat berharga,” tegasnya, mengingatkan bahwa sebagian besar korban kecelakaan adalah usia produktif dan tulang punggung keluarga. Data menunjukkan, hingga tahun 2025, terjadi 317 kecelakaan dengan 37 korban meninggal, didominasi usia produktif.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menggarisbawahi bahwa safety riding bukan hanya tentang teknik berkendara. “Sehebat apapun motor kita, secanggih apapun motor kita, tetapi kalau pengendaranya ceroboh, akan sia sia dan pasti mengganggu orang lain,” tegas Bupati. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif yang disebarluaskan mulai dari lingkungan keluarga.

Kegiatan yang dihadiri Bupati dan Forkompinda Jembrana ini juga dimeriahkan dengan kontes modifikasi motor yang tetap mengutamakan fungsi, layanan Samsat keliling, pembuatan SIM, penyaluran santunan bagi perwakilan keluarga korban kecelakaan, serta pembagian helm gratis untuk para ojek online. Kapolres berharap, momen Sumpah Pemuda ini akan mendorong pemuda Jembrana menjadi “generasi emas” yang memahami betapa berharganya keselamatan di jalan. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here