InfoJembrana.com | JEMBRANA – Guna menjaga kedisiplinan prajuritnya, Subdenpom IX/3-2 Negara menggelar operasi gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Jembrana. Operasi yang bertajuk “Waspada Wira Tombak” ini berlangsung pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 11-12 Oktober 2025. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun anggota TNI-AD yang melanggar aturan.
Dipimpin oleh Dansubdenpom IX/3-2 Negara, Kapten CPM Sauki, tim gabungan memulai operasi sekitar pukul 23.30 WITA. Mereka menyasar enam kafe, yaitu Grand Master, Ratu, Raden, Segara Indah, Irama, dan Metro.
Kapten Sauki menjelaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di akhir pekan. “Kami melaksanakan razia rutin untuk mencegah atau mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, terutama bagi para anggota TNI,” ujarnya, didampingi Peltu I Wayan Suarja, anggota Subdenpom Negara.
Operasi ini tidak hanya fokus pada pencegahan anggota TNI memasuki wilayah terlarang, tetapi juga bertujuan untuk menekan potensi pelanggaran disiplin lainnya. Hal ini mencakup mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba, serta tindakan indisipliner lainnya.
Kapten Sauki menambahkan bahwa operasi ini juga bertujuan untuk mengamankan wilayah Jembrana secara umum dan mencegah gesekan antara TNI, Polri, maupun masyarakat. “Intinya kita menegakkan hukum, khususnya bagi para anggota,” tegasnya.
Berdasarkan laporan resmi yang diterima pada Minggu, 12 Oktober 2025, seluruh lokasi yang dirazia bersih dari keberadaan personel TNI-AD. Kapten Sauki menegaskan bahwa operasi berjalan dengan tertib dan aman. Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan segera jika ada anggota TNI yang melakukan pelanggaran datang ke tempat hiburan malam.
“Kami berkomitmen menjaga citra TNI sebagai institusi yang disiplin dan patuh hukum,” pungkasnya. Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk komitmen TNI-AD dalam menjaga kedisiplinan internal dan kepercayaan publik. CAK/IJN
