Ratusan Hektar Sawah Terdampak Banjir Bandang Jembrana

0
55
Kondisi salah satu sawah warga di wilayah Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, pasca banjir, Sabtu 13 September 2025 lalu. Sumber foto : istimewa /IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Curah hujan ekstrem yang mengguyur Jembrana pekan lalu menyisakan duka bagi para petani. Banjir bandang yang terjadi pada Rabu 10 September 2025 lalu, menerjang setidaknya 301,3 hektar lahan sawah di empat kecamatan, menyebabkan kerugian besar dan ancaman gagal panen.

Data terbaru dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menunjukkan, dampak terluas terjadi di Kecamatan Jembrana dengan 114 hektar sawah terendam. Menyusul di belakangnya, Kecamatan Negara 95,5 hektar, Melaya 70 hektar, dan Mendoyo 10 hektar. Sementara itu, wilayah Pekutatan dilaporkan nihil dampak.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Komang Ngurah Arya Kusuma, mengungkapkan bahwa pendataan masih terus berlangsung. Luas lahan terdampak berpotensi bertambah karena petugas gabungan dari BPBD dan Dinas Pertanian masih menyisir area yang terkena dampak.

Kerusakan pada lahan sawah bervariasi, mulai dari terendamnya tanaman padi hingga tertutupnya lahan oleh material seperti lumpur, batu, dan sampah. “Jika sawah terendam air lebih dari tiga hari, potensi gagal panen atau puso sangat besar,” jelas Arya.

Selain itu, ia juga menyoroti usia tanam yang beragam, mulai dari benih yang baru ditanam hingga padi yang hampir siap panen. Kondisi ini membuat penentuan tingkat kerugian menjadi lebih kompleks, sehingga perlu dilakukan evaluasi mendalam.

Tak hanya merusak tanaman, banjir juga menghancurkan sejumlah infrastruktur pertanian, termasuk saluran irigasi primer dan sekunder, serta pompa air di sumur bor. “Kami akan terus melakukan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan petani tidak mengalami kekeringan setelah banjir surut,” pungkas Arya.

Bagi petani yang sawahnya tertimbun material berat, pembersihan menjadi prioritas utama. Jika dibiarkan, dipastikan tanaman tidak akan bertahan. Bantuan untuk pembersihan dan penanaman ulang akan menjadi kunci untuk memulihkan kondisi pertanian di Jembrana pascabanjir. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here