Banjir Jembrana: 6.000 Lebih Rumah Terdampak, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 44 Miliar

0
67
Kondisi banjir yang sempat menggenangi jalur Denpasar Gilimanuk, jalan Udayana, Negara, Jembrana, beberapa waktu lalu. Sumber foto : istimewa /IJN.

InfoJembrana.com | JEMBRANA – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Jembrana pada Rabu 10 September 2025 lalu, akibat hujan dua hari berturut-turut menyebabkan kerugian luar biasa. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, total estimasi kerugian mencapai lebih dari Rp 44 miliar.

Kerugian terbesar disumbang oleh kerusakan pada 6.000 lebih rumah warga yang terdampak, mulai dari tingkat kerusakan ringan hingga berat. Selain itu, sektor lain juga mengalami kerugian signifikan, seperti pertanian dan peternakan yang turut hancur diterjang banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menyatakan bahwa nilai kerugian yang sangat besar ini tidak dapat ditangani hanya dengan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Oleh karena itu, pihaknya akan segera mengusulkan bantuan kepada BPBD Provinsi Bali untuk membantu proses pemulihan.

“Sudah kita hitung, namun ini data baru sementara juga, dan bisa terus berkembang, serta ada beberapa yang belum selesai kita asesmen juga. Total kerugian itu Rp.44 miliar lebih, data sementara, kemungkinan bisa bertambah. Dari berbagai sektor, ada lima sektor,” ungkapnya.

Sementara itu, warga di Desa Pengambengan masih berjuang agar air yang menggenangi rumah mereka segera surut. Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman, menjelaskan bahwa upaya penyedotan air masih terus dilakukan. Genangan air masih merendam ratusan rumah di Banjar Munduk dan Banjar Ketapang Muara.

“Jika tidak turun hujan lagi, air diperkirakan akan surut dalam satu hingga tiga hari ke depan,” jelas Kamaruzzaman.

Meski demikian, jumlah rumah yang terendam telah berkurang drastis dari sebelumnya. Pada hari pertama banjir, sekitar 3.500 dari total 4.500 rumah warga terendam. Pihak desa terus berupaya menyedot genangan air agar tidak menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here