InfoJembrana.com | JEMBRANA – Tim Penanggulangan Rabies Kabupaten Jembrana bergerak cepat melaksanakan vaksinasi rabies di dua lokasi strategis, yaitu Pasar Umum Negara dan Polres Jembrana, Jumat 22 Agustus 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus rabies di wilayah Jembrana, di mana hingga Agustus 2025, angka kasus positif telah melonjak drastis hingga mencapai 86 kasus, jauh melebihi 56 kasus sepanjang tahun lalu.
Tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi seperti BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana ini melakukan penyisiran menyeluruh di area tersebut. Hasilnya, 16 ekor anjing dan 5 ekor kucing berhasil divaksin. Proses vaksinasi yang menantang dilakukan dengan metode inovatif, menggunakan alat suntik tiup (tulup) untuk memudahkan penyuntikan pada hewan yang sulit ditangkap.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Arthana Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian rabies yang lebih masif. Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), I Gusti Ngurah Putu Sugiarta, menyoroti urgensi penekanan kasus rabies ini.
”Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Jembrana untuk menekan kasus agar tak bertambah,” ujarnya.
Sugiarta juga mengingatkan masyarakat akan bahaya fatal akibat gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Ia mengimbau warga untuk selalu waspada, segera melapor kepada petugas medikvet terdekat, dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) di fasilitas kesehatan terdekat jika terkena gigitan, baik dari anjing, kucing, maupun monyet.
Dengan upaya kolaboratif ini, pemerintah Jembrana berharap dapat mengendalikan penyebaran rabies dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi untuk hewan peliharaan mereka. CAK/IJN
