Pasca Dugaan Sapi Warga Mati PMK, Vaksinasi di Jembrana Digenjot

0
264
Petugas ketika mengambil sampel darah sapi di Perancak untuk antisipasi PMK. Sumber foto : Istimewa/IJN.

InfoJembrana.con | JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus menggenjot program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah adanya laporan kasus kematian ternak di wilayah tersebut. Meskipun demikian, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana kembali menerima laporan bahwa dua ekor ternak warga menderita sakit serupa.

Sebelumnya, tiga ekor ternak dilaporkan mati akibat dugaan terjangkit virus PMK. Saat ini, dua ekor ternak yang baru dilaporkan sakit sudah dalam kondisi mulai pulih. “Kemarin masih proses penyembuhan dan sudah mulai pulih,” ujar Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Putu Sugiarta, pada Kamis 21 Agustus 2025. Pihaknya terus berkoordinasi intensif dengan pemilik ternak untuk penanganan lebih lanjut.

Vaksinasi di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, yang menjadi lokasi kasus kematian ternak, akan segera dilaksanakan. Namun, program ini menunggu hingga semua ternak di desa tersebut dalam kondisi pulih sepenuhnya.

Hingga pertengahan Agustus 2025, sebanyak 4.998 ekor sapi dan kerbau di Jembrana telah divaksinasi. Angka ini baru mencapai sekitar 13,5% dari total estimasi populasi ternak yang mencapai 37.052 ekor sapi dan 590 ekor kerbau.

Pemerintah menargetkan 90% populasi ternak tervaksin pada akhir tahun ini. “Kami optimis target ini pasti tercapai,” tegas Sugiarta. Vaksinasi masif ini diharapkan dapat menekan penyebaran PMK dan mencegah kerugian lebih besar bagi peternak di Jembrana. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here