Bukan Sekadar Jajanan, Kue Alie adalah Simbol Rasa dan Kebersamaan di Tanah Jembrana

0
18
Kue Alie merupakan kue khas Jembrana. Bukan sekedar jajanan. Tapi lebih dari itu, yakni menyangkut kebersamaan. (istimewa).

INFOJEMBRANA.COM– Jembrana di Bali barat punya banyak cerita. Selain alam, ada juga kearifan lokal. Salah satunya tercermin dalam kuliner. Sebuah jajanan tradisional yang khas. Namanya Kue Alie atau Kue Cincin. Kue ini sangat populer di sana. Bentuknya unik dan rasanya memikat. Kue Alie adalah simbol manis tradisi.

Masyarakat Jembrana sangat menyukai kue ini. Kue Alie sering hadir di acara penting. Juga menjadi camilan sehari-hari. Ia adalah bagian tak terpisahkan. Dari kehidupan sosial mereka. Kue Alie menyimpan cerita tersendiri.

Bentuk Cincin, Makna Pernikahan

Kue Alie punya bentuk unik. Mirip cincin atau donat kecil. Ada lubang di bagian tengahnya. Nama “Ali” sendiri punya makna. Dalam bahasa Sunda, “ali” berarti cincin. Bentuknya yang seperti cincin ini. Sering dikaitkan dengan tradisi pernikahan. Cincin adalah simbol ikatan kuat. Janji suci yang tidak terputus.

Bahan utama Kue Alie sangat sederhana. Terbuat dari tepung beras dan gula merah. Beberapa variasi juga ada. Menggunakan gula putih atau santan. Bahan-bahan ini mudah didapat. Menjadi resep turun-temurun.

Proses Pembuatan yang Teliti dan Tradisional

Membuat Kue Alie butuh ketelitian. Resepnya diwariskan dari generasi ke generasi. Prosesnya dimulai dari adonan. Tepung beras dan gula merah dicampur. Diuleni hingga menjadi kalis. Adonan ini kemudian dibentuk. Menyerupai cincin kecil yang cantik.

Ada resep yang lebih kuno. Menyebutkan proses perendaman beras. Beras direndam semalaman. Lalu digiling menjadi tepung beras. Ini menghasilkan tekstur kue lebih halus. Untuk gula merah, dilarutkan dengan air. Menciptakan cairan manis yang legit. Adonan ini kemudian dibentuk. Digoreng hingga matang sempurna.

Menggoreng Kue Alie juga perlu teknik. Minyak harus dalam kondisi panas. Kue digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Teksturnya jadi renyah di luar. Tapi tetap lembut di bagian dalam. Sensasi renyah dan lembut ini. Jadi ciri khas yang tak terlupakan.

Penyajian Sederhana, Nikmat Luar Biasa

Kue Alie biasanya disajikan sederhana. Tidak perlu banyak hiasan mewah. Cukup dengan taburan wijen di atasnya. Wijen menambah tekstur renyah. Serta aroma yang lebih harum. Jajanan ini paling enak dinikmati. Bersama minuman hangat. Kopi pahit atau teh manis. Itu perpaduan rasa yang pas.

Rasa manis kue ini tidak berlebihan. Cocok sekali berpadu dengan kopi. Rasa pahit kopi menyeimbangkan rasa manis. Teh hangat juga bisa jadi teman. Jajean ini adalah camilan sempurna. Untuk menemani waktu santai Anda.

Jajanan Populer dan Penuh Makna

Kue Alie sangat populer di Jembrana. Ia sering ditemukan di berbagai acara. Khususnya saat acara pernikahan. Jajanan ini jadi suguhan istimewa. Untuk para tamu dan keluarga. Kue ini juga pilihan camilan. Untuk dinikmati sehari-hari. Atau saat berkumpul dengan teman.

Kehadiran Kue Alie di pernikahan. Bukan tanpa makna. Bentuknya yang melambangkan cincin. Menguatkan ikatan pasangan. Kue ini adalah simbol harapan. Agar pernikahan langgeng dan harmonis.

Jajanan ini mudah ditemukan. Di pasar tradisional Jembrana. Atau di toko-toko kue lokal. Banyak penjual yang membuat sendiri. Dengan resep turun-temurun. Rasanya tetap autentik dan lezat.

Kue Alie adalah lebih dari sekadar jajanan. Ia adalah bagian dari tradisi. Jembrana yang kaya akan budaya. Setiap gigitannya punya cerita. Tentang kebersamaan dan makna. Jadi, jika berkunjung ke Jembrana. Jangan lewatkan kesempatan ini. Cicipi Kue Alie yang manis. Rasakan keunikan rasanya. GA/IJN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here