INFOJEMBRANA.COM– Jembrana, sebuah kabupaten di barat Pulau Bali. Wilayah ini menyimpan kekayaan budaya luar biasa. Salah satunya adalah tari tradisional. Bukan sekadar gerak tubuh, tarian di sini adalah jiwa. Ia menceritakan kisah, semangat, dan keyakinan masyarakat. Mari kita selami pesona tarian khas Jembrana.
Beberapa tarian menjadi ikon Jembrana. Mereka punya ciri khas masing-masing. Ada Tari Makepung yang bersemangat. Lalu Tari Jegog dengan gamelan bambunya. Serta Tari Berko yang sangat sakral. Tarian-tarian ini hidup di hati warga.
Tari Makepung: Semangat Balapan Kerbau di Atas Panggung
Pernah dengar balapan kerbau di Jembrana? Namanya Makepung. Tradisi ini sangat meriah. Kerbau-kerbau dihias megah. Mereka menarik kereta dengan gagah. Semangat Makepung ini menginspirasi sebuah tarian. Ya, lahirlah Tari Makepung.
Tarian ini menggambarkan kegembiraan. Serta semangat kompetisi balapan kerbau. Gerakannya dinamis dan penuh energi. Kini, Tari Makepung punya fungsi baru. Ia sering digunakan sebagai tari penyambutan. Tamu-tamu penting disambut hangat. Dengan suguhan tarian bersemangat ini. Makepung bukan lagi hanya balapan. Ia juga bagian dari keramahan Jembrana.
Tari Jegog: Alunan Bambu Raksasa yang Menghentak
Jika bicara Jembrana, pasti teringat Jegog. Ini bukan hanya musik. Jegog adalah gamelan bambu khas Jembrana. Suaranya sangat unik dan menghentak. Terbuat dari bambu berukuran besar. Dimainkan oleh sekelompok orang. Mereka membentuk sebuah “seke” atau kelompok.
Tari Jegog sering ditampilkan. Baik di panggung-panggung terbuka. Maupun dalam konteks upacara adat. Gerakannya biasanya energik dan kuat. Mengikuti irama gamelan Jegog yang khas. Para penari mampu membawa penonton. Mereka seolah ikut terbawa suasana.
Pemerintah daerah Jembrana juga peduli. Mereka memberi dukungan penuh. Terutama untuk perawatan alat musik. Serta promosi kesenian Jegog ini. Seke-seke Jegog sering diundang. Mereka tampil di berbagai acara. Bahkan sampai ke luar negeri. Jegog telah menjadi duta budaya Jembrana.
Tari Berko: Dramatari Sakral dengan Gamelan Grantang
Jembrana juga punya tarian sakral. Namanya Tari Berko. Tarian ini sangat istimewa. Hanya ditampilkan pada momen tertentu. Misalnya saat odalan di pura. Atau acara-acara khusus di desa. Berko adalah sebuah dramatari. Ia punya nilai spiritual yang tinggi.
Tari Berko memakai gamelan unik. Alat musiknya disebut “grantang”. Grantang ini terbuat dari bambu. Nadanya berlaras durma. Memberi kesan magis dan khidmat. Konon, Tari Berko diciptakan oleh seorang petani. Namanya Pan Mider. Ia menciptakannya pada tahun 1925.
Nilai spiritual Tari Berko sangat dalam. Ia menjadi bagian penting. Dari tradisi masyarakat Jembrana. Tarian ini bukan untuk hiburan semata. Ia adalah jembatan komunikasi. Antara manusia dengan alam dan Tuhan. Setiap gerakan punya makna sakral.
Tari Wali: Persembahan Suci untuk Leluhur
Di Bali, ada tarian yang sangat suci. Namanya Tari Wali. Tarian ini khusus untuk upacara keagamaan. Jembrana juga punya Tari Wali. Contohnya ada Tari Sanghyang. Tarian ini adalah ritual penyucian. Untuk menolak bala atau penyakit.
Ada juga Tari Baris Upacara. Tarian perang dengan nilai spiritual. Lalu Tari Legong Dedari. Tarian yang ditarikan bidadari. Serta Tari Rejang. Tarian persembahan para gadis. Semua Tari Wali sangat dihormati. Mereka adalah bagian tak terpisahkan. Dari kehidupan beragama di Jembrana.
Tari Bebali: Antara Sakral dan Hiburan
Selain Tari Wali, ada Tari Bebali. Tarian ini punya fungsi ganda. Ia sakral, namun juga bisa jadi hiburan. Tari Bebali biasanya ditampilkan. Dalam upacara keagamaan yang lebih luas. Melibatkan banyak masyarakat.
Contoh Tari Bebali di Jembrana adalah Tari Baris Upacara. Dan juga Tari Rejang. Kedua tarian ini mungkin mirip. Dengan yang ada di Tari Wali. Namun konteks pertunjukannya berbeda. Tari Bebali lebih terbuka. Melibatkan interaksi dengan penonton.
Lebih dari Sekadar Pertunjukan Seni
Tari-tarian tradisional Jembrana bukan cuma tarian. Mereka adalah cerminan kehidupan. Mereka punya makna sosial budaya. Yang sangat dalam dan kuat. Setiap gerakan, setiap nada gamelan. Mengandung pesan leluhur. Pesan tentang kebersamaan dan harmoni.
Pemerintah daerah Jembrana sangat serius. Mereka berkomitmen melestarikan tarian ini. Dukungan diberikan kepada kelompok seni. Juga kepada para seniman lokal. Agar warisan budaya tetap terjaga. Dan terus berkembang. Agar generasi mendatang tahu. Kekayaan leluhur mereka.
Jika Anda berkunjung ke Jembrana. Jangan lewatkan kesempatan ini. Saksikanlah tarian-tarian ini. Rasakan getaran budayanya. Anda akan memahami lebih dalam. Jiwa Jembrana yang kaya tradisi. (GA/IJN).