Demi Kesejahteraan PMI, Jembrana Luncurkan Kredit Tanpa Bunga

0
89
Pemkab Jembrana dan Bank BPD Bali menjalin kerjasama, terkait program fasilitasi permodalan berupa kredit bersubsidi bagi putra-putri daerah yang bercita-cita bekerja atau magang di luar negeri, sebagai PMI. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama Bank BPD Bali mengambil langkah progresif untuk meningkatkan kesejahteraan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN) asal Jembrana. Sebuah program fasilitasi permodalan berupa kredit bersubsidi resmi diluncurkan, memberikan angin segar bagi putra-putri daerah yang bercita-cita bekerja atau magang di luar negeri.

Peluncuran program strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Jembrana dan Bank BPD Bali di Gedung Kesenian Bung Karno, Sabtu 31 Mei 2025 malam. Momen ini bertepatan dengan peringatan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana.

Bupati Jembrana, Kembang Hartawan, menegaskan bahwa program ini dirancang sebagai solusi konkret atas kendala biaya yang kerap dihadapi calon PMI. “Program ini hadir sebagai solusi dana talangan bagi anak-anak muda Jembrana yang ingin bekerja ke luar negeri. Cukup menunjukkan job letter, mereka akan langsung difasilitasi oleh Bank BPD Bali, tanpa bunga dan tanpa jaminan,” ujar Bupati Kembang.

Komitmen ini langsung diwujudkan dengan penyerahan simbolis kredit bersubsidi kepada enam calon PMI yang telah lolos seleksi awal. Mereka adalah I Made Juli Pramana Putra, I Putu Ardiyana Putra, Pande Gede Srimaya Putra, Riko Efendi Satriawan, Dewa Dode Yogi Darma Putra, dan I Putu Redi Januarta. Kehadiran Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali, I Wayan Sutela Negara, dalam acara tersebut mengukuhkan keseriusan pihak perbankan.

Lebih jauh, Bupati Kembang berharap program ini tidak hanya sekadar memfasilitasi keberangkatan, tetapi juga menjadi fondasi peningkatan kesejahteraan jangka panjang. “Kami harap setelah pulang, mereka tidak hanya membawa uang, tapi juga pengalaman dan etos kerja yang bisa membangun Jembrana. Ini adalah langkah awal menciptakan SDM unggul yang siap bersaing global,” paparnya.

Senada dengan itu, Direktur Kredit Bank BPD Bali, Made Lestara Widiatmika, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata kolaborasi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. “Banyak masyarakat kita yang memiliki keahlian untuk bekerja di luar negeri, namun terkendala biaya keberangkatan. Program inilah jawabannya,” jelas Lestara.

Ia menambahkan, program ini merupakan proyek percontohan (piloting) yang berpotensi diterapkan di kabupaten/kota lain. Subsidi bunga kredit, yang ditanggung oleh Pemkab Jembrana, dikhususkan bagi pekerja migran yang baru pertama kali berangkat. “Kami menyediakan plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp100 juta per individu, dengan jangka waktu maksimal 12 bulan, tentunya dengan tetap memperhatikan regulasi dan prinsip kehati-hatian,” pungkasnya.

Langkah ini diharapkan dapat membuka lebih banyak pintu kesempatan bagi warga Jembrana untuk meraih masa depan yang lebih sejahtera, sekaligus membawa dampak positif bagi pembangunan daerah sekembalinya mereka ke tanah air. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here