Lima Anak Punk Tanpa Identitas Dicegat di Pintu Gerbang Bali, Dipulangkan ke Jawa

0
141
Petugas mengamankan lima remaja bergaya punk yang kedapatan memasuki Pulau Bali tanpa mengantongi identitas resmi, di sekitar area SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Rabu 30 April 2025. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Aparat gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Babinsa, Satpol PP, dan Linmas Kelurahan Gilimanuk dengan sigap mengamankan lima remaja bergaya punk yang kedapatan memasuki Pulau Bali tanpa mengantongi identitas resmi.

Penindakan ini dilakukan di sekitar area SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Rabu 30 April 2025 siang. Langkah cepat ini diambil sebagai upaya menjaga kondusivitas wilayah yang menjadi pintu masuk utama menuju Pulau Dewata.

Peristiwa bermula sekitar pukul 12.30 WITA ketika petugas yang tengah melaksanakan patroli rutin di seputaran Pelabuhan Gilimanuk mendapati keberadaan lima pemuda dengan penampilan khas punk yang gerak-geriknya mencurigakan dan tidak dapat menunjukkan identitas diri saat diperiksa.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan, kelima pemuda tersebut diketahui bernama Trian (21), Dean (27), Ahmad Bajuri (32), Edi (24), dan Hisan Fauzi (25), yang semuanya berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kelima anak punk tersebut mengaku bertolak dari Bandung dengan tujuan Denpasar. Namun, untuk menghindari pemeriksaan oleh petugas di jalur masuk resmi Pelabuhan Gilimanuk, mereka memilih jalur alternatif dengan berjalan kaki menyusuri pesisir pantai.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, menegaskan bahwa pihaknya secara rutin meningkatkan pengawasan terhadap arus keluar masuk orang di Bali, terutama di wilayah pelabuhan.

“Kami selalu menekankan kepada seluruh personel di pos-pos pemeriksaan untuk tidak hanya fokus pada jalur utama, tetapi juga mengawasi potensi penggunaan jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Menindaklanjuti penemuan ini, Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, didampingi Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan personel Pol PP setempat, segera memberikan pembinaan dan imbauan kepada para anak punk tersebut. Mereka diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum maupun kelancaran lalu lintas.

Guna mengantisipasi potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, aparat memutuskan untuk memulangkan kelima anak punk tersebut ke daerah asal mereka. Pada pukul 14.20 WITA, mereka diberangkatkan kembali ke Jawa menggunakan KMP Trisakti Elfina melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

Proses pemberangkatan ini mendapatkan pengawalan ketat dari personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Lurah Gilimanuk, Satpol PP, Linmas, dan Bhabinkamtibmas hingga mereka berada di atas kapal.

Kompol Muliyadi kembali menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Bali, khususnya dalam mencegah potensi gangguan ketertiban umum.

“Kami tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani setiap permasalahan sosial, namun ketegasan tetap diperlukan demi kebaikan dan keamanan bersama,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here