PKG Dilaksanakan di Jembrana, Warga Mulai Mulai Manfaatkan

0
399
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Wayan Sujana, didampingi Kepala Puskesmas 1 Jembrana, drg. Ni Ketut Ayu Wardiani, saat diwawancarai, Selasa 11 Februari 2025. Sumber foto: CAK/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Kesehatan mulai melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dicanangkan pemerintah pusat sejak Senin, 10 Februari 2025 lalu. Warga antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan screening atau pemeriksaan terhadap penyakit yang bisa dicegah agar tidak sampai fatal.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya berlaku untuk lansia, tetapi untuk semua jenjang umur, mulai dari bayi baru lahir, dewasa, hingga lansia, dengan beberapa kategori pemeriksaan sesuai umur.

Ditemui di Puskesmas 1 Jembrana, Selasa 11 Februari 2025, seorang warga yang memanfaatkan program ini, I Gusti Ngurah Sugiarsa, berharap program ini terus berlanjut, meski saat ini baru hanya simulasi atau tahap uji coba. “Bagi saya ini sangat bermanfaat, kita bisa tau dan mencegah penyakit yang ada dalam diri kita sebelum menjadi fatal,” ujarnya.

Namun, di balik antusiasme tersebut, terdapat beberapa kendala yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya adalah keterbatasan sarana dan prasarana, seperti Laboratorium BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) yang masih dalam tahap pengusulan ke pemerintah pusat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Wayan Sujana, mengatakan, program ini bertujuan melakukan screening terhadap penyakit yang bisa dicegah lebih awal, sehingga tidak parah atau berakibat fatal. “PKG ini untuk mendeteksi awal penyakit yang bisa dicegah agar tidak sampai fatal,” ujarnya.

Menurutnya, PKG ini berbeda dengan general check-up biasa. Program ini lebih fokus pada screening mandiri berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh masyarakat melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).

Selain kendala sarana, kesiapan masyarakat juga menjadi tantangan. Untuk mengikuti program ini, masyarakat diwajibkan mengisi data diri di aplikasi SSM dan menjawab kuesioner screening mandiri. Proses ini terkadang menjadi kendala bagi sebagian masyarakat yang belum familiar dengan teknologi.

Meski demikian, dr Sujana memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Jembrana telah mempersiapkan SDM dan sarana prasarana sejak awal Februari, termasuk simulasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Beberapa pemeriksaan seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, tensi, serta screening kejiwaan dan pemeriksaan laboratorium sederhana seperti gula darah, kolesterol, dan asam urat tetap dapat dilakukan.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami berharap kendala-kendala yang ada dapat segera teratasi agar program ini dapat berjalan optimal,” pungkas dr Sujana.

Masyarakat dapat mengunduh dan mendaftar aplikasi Satu Sehat Mobile di ponsel mereka atau datang langsung ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan bantuan petugas. Setelah terdaftar, isi kuesioner screening mandiri untuk mengetahui risiko kesehatan. Selanjutnya, masyarakat akan menerima jadwal pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

Dengan mengikuti program ini, masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here