
BADUNG, (IJN) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menggelar latihan SAR Gabungan selama dua hari sejak Kamis 21-22 November 2024. Pada hari pertama, peserta Latihan SAR gabungan diikutsertakan melaksanakan Tactical Floor Game (TFG), di ruang serbaguna, Gedung Werkudara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, didampingi Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, I Wayan Suwena. Hadir juga perwakilan Basarnas pusat sebagai observer, Kadek Dedy Karyadi.
Perwakilan stakeholder selaku peserta Latihan diantaranya Lanal Denpasar, Ditpolairud Polda Bali, KSOP Benoa, Bakangdam IX/Udayana, Pelindo Benoa, BBKK Denpasar, RS Prof. Ngoerah Sanglah, BMKG Wilayah III, Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa dan Distrik Navigasi Tipe A Kelas 2 Benoa.
“Tahap ini sangat penting untuk bisa memastikan kelancaran simulasi yang akan dilaksanakan besok di Pelabuhan Benoa,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Kamis 21 November 2024.
Sidakarya mengutarakan bahwa latihan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan stakeholder di bidang maritim dalam menghadapi situasi darurat yang terjadi di Perairan Bali. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang solid antara stakeholder maritim untuk merespon kondisi kedaruratan,” ungkapnya.
Menurutnya situasi Pelabuhan Benoa sudah banyak mengalami perubahan, menjadi lebih baik dan banyak penambahan serta perbaikan fasilitas-fasilitas umum. Kemajuan ini perlu diimbangi juga dengan keberadaan layanan SAR yang optimal serta profesional.
“Bali merupakan tempat destinasi wisata, khususnya di Pelabuhan Benoa menjadi tempat sandar kapal-kapal pesiar mancanegara dan juga kapal-kapal besar lainnya, untuk itu diperlukan sinergitas lintas instansi kemaritiman untuk memberikan jaminan keselamatan pada pengguna moda transportasi laut yang melintas di Perairan Bali,” jelas Sidakarya.
Pada kesempatan itu, para peserta dijelaskan secara garis besar simulasi yang akan dimainkan, yakni penanganan kebakaran kapal yang terjadi di sekitar Perairan Benoa. Selanjutnya masing-masing instansi berperan seolah-olah sedang melaksanakan simulasi penanganan.
Situasi lokasi digambarkan dengan peta dan dilengkapi dummy 6 unit Alut Laut dan 2 unit Ambulance. Peserta yang hadir terlihat antusias dan serius mengikuti arahan-arahan dari Wasdal. Di tahap ini bisa dilihat alur komunikasi dari awal diterimanya berita permintaan bantuan evakuasi, hingga koordinasi pengerahan Alut dan diakhiri proses evakuasi korban.
Sidakarya juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan antusiasme selama TFG ini berlangsung. Ia berharap pelaksanaan Latihan SAR Gabungan besok bisa berjalan sukses dan aman. CAK/IJN