NUSA PENIDA, (IJN) – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Kaisar Akira Ayman (17) pelajar asal Sumedang, Jawa Barat yang sempat hilang terseret arus pantai Kelingking, Nusa Penida dalam kondisi meninggal dunia, Kamis 31 Oktober 2024 pagi sekitar pukul 09.40 Wita.
Tim rescue unit siaga SAR Nusa Penida, Gede Suastra mengatakan, pencarian oleh Tim SAR Gabungan telah dilaksanakan mulai pagi sekitar pukul 06.15 Wita. Satu unit rigid inflatable boat (Rib) dengan enam orang personil berangkat dari pelabuhan sampalan menuju lokasi kejadian.
“Korban ditemukan arah barat dari lokasi kejadian sekitar 200 meter dari bibir pantai. Saat ditemukan korban tidak mengenakan pakaian dan langsung dilakukan proses evakuasi,” ungkapnya.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena, membenarkan telah ditemukannya jasad pelajar yang hilang terseret arus di pantai Kelingking, Nusa Penida.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian. Saya juga menyampaikan rasa duka cita terhadap keluarga korban atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terjadi kembali,” imbuh Suwena.
Selanjutnya korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Shanti menggunakan ambulance clinic Nusa Medika. Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan memang benar korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar bernama Kaisar Akira Ayman (17) asal Sumedang, Jawa Barat, dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu 30 Oktober 2024 pagi. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban tengah asyik berenang bersama beberapa orang temannya.
Dari informasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 wita. Korban mandi bersama dengan 8 orang temannya, tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung mereka. Namun nahas korban tidak bisa menyelamatkan diri dan hilang terbawa arus.
Mendapat laporan tersebut, tim rescue dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Nusa Penida langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian korban menggunakan perahu karet di sekitar lokasi kejadian. CAK/IJN