DENPASAR, (IJN) – Sebanyak 350 prajurit Yonif 741/Garuda Nusantara, satuan elite TNI AD, resmi diberangkatkan untuk menjalankan misi pengamanan perbatasan RI-RDTL sektor timur. Upacara pemberangkatan yang berlangsung khidmat dipimpin langsung oleh Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, di Pelabuhan Benoa, Jumat 13 September 2024.
Dalam amanatnya, Danrem berpesan agar seluruh prajurit menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur TNI. “Tugas ini adalah kehormatan bagi kalian semua. Saya yakin, dengan persiapan yang matang, Yonif 741/GN mampu melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga nama baik TNI,” tegas Danrem.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib, mengingatkan seluruh anggotanya untuk selalu mengutamakan keamanan dan disiplin selama bertugas. “Jaga kesehatan, hindari pelanggaran, dan selalu ingat sumpah prajurit,” tegasnya.
Selain tugas pengamanan, Yonif 741/GN juga membawa misi kemanusiaan. Mereka akan memberikan pembekalan dan pengajaran di sekolah-sekolah, serta pendampingan di bidang kesehatan dan UMKM. “Kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan,” tambah Letkol Gafur.
Keberangkatan kali ini merupakan penugasan kedua bagi Yonif 741/GN di wilayah Atambua. Pada misi sebelumnya, kata dia, memberangkatkan 450 personel, mengingat tingkat kerawanan yang lebih tinggi pada waktu itu. “Tahun ini, dengan jumlah yang lebih sedikit namun tetap siap menjalankan tugas,” ujarnya.
Garuda Nusantara siap menjalankan tugas selama satu tahun ke depan, mulai September 2024 hingga September 2025. Dengan semangat juang yang tinggi, para prajurit Yonif 741/GN siap mengabdi untuk negara dan menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan. CAK/IJN
