Sempat Nihil Bendera H-1 HUT RI ke-79, Monumen Patung Pahlawan Lettu Dwinda di Negara Sontak Bernuansa Merah Putih

0
782
Kodim 1617 Jembrana bersama anggota pramuka Saka Wirakartika, Jumat 16 Agustus 2024, melakukan kerja bakti bersih-bersih dan memasang bendera serta aksesoris bernuansa merah putih di areal Monumen Patung Pahlawan Lettu Dwinda, di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jumat 16 Agustus 2024. Sumber foto : istimewa /IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Monumen Patung Pahlawan Lettu Dwinda yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara menjadi perhatian warga. Pasalnya, H-1 peringatan hari ulang tahun (HUT) RI ke-79 tidak terpasang bendera ataupun umbul-umbul merah putih.

Selain itu, kondisi areal monumen patung pahlawan yang diresmikan pada 23 Desember 2013 ini juga sangat kotor dan penuh sampah. Merespon informasi warga tersebut, Kodim 1617 Jembrana bersama anggota pramuka Saka Wirakartika, Jumat 16 Agustus 2024, bergerak cepat melakukan kerja bakti bersih-bersih dan memasang bendera serta aksesoris bernuansa merah putih.

“Kami juga nanti dengan pramuka dan anggota ada kegiatan di rumah keluarga Lettu Dwinda,” kata Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf. Mohamad Adriansyah.

Untuk diketahui, Lettu Dwinda, memiliki nama lengkap, I Gusti Putu Dwinda, bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air) dengan pangkat Sodhanco (letnan dua). Setelah Jepang hengkang dari Indonesia, I Gusti Putu Dwinda bergabung dengan pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan penjajah Belanda.

Putra pertama dari pasangan I Gusti Nyoman Sulem dan Dewa Ayu Menuh yang lahir tahun 1924 di Desa Dauhwaru, Jembrana ini pernah terlibat pertempuran melawan penjajah Belanda di Candikusuma, Gilimanuk dan Negara.

Tanggal 17 November 1946, Lettu Dwinda bergabung dengan pasukan Ciung Wanara pimpinan I Gusti Ngurah Rai di Tabanan dan I Gusti Putu Dwinda ditunjuk sebagai Komandan Batalion pasukan Ciung Wanara.

Pada tanggal 20 Nopember terjadi pertempuran hebat di Margarana Tabanan yang dikenal dengan Puputan Margarana. I Gusti Putu Dwinda gugur bersama pejuang lainnya pada usia 22 tahun.

Semangat HUT RI ke 79 tidak pernah lepas dari sejarah perjuangan para pahlawan yang telah gugur memerdekakan Bangsa Indonesia. Presiden pertama Bung Karno pernah berkata, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here