Ribuan Bibit Ayam Hangus Terbakar di Jembrana, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

0
725
Petugas Damkar Jembrana melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Senin 29 Juli 2924 pagi. Sumber foto : Istimewa/IJN.

JEMBRANA, (IJN) – Sebuah musibah kebakaran melanda kandang ayam milik I Made Wastika (50) di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Senin 29 Juli 2024 pagi. Peristiwa nahas ini mengakibatkan kerugian materiil mencapai Rp 1,4 miliar.

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana, menjelaskan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada alat pemanas yang digunakan untuk menghangatkan bibit ayam. Api dengan cepat melalap kandang yang berukuran 8×55 meter tersebut, sehingga menyebabkan 12.000 ekor bibit ayam yang baru berusia 10 hari hangus terbakar.

Dijelaskan, sekitar pukul 07.00 wita saat kedua saksi yang juga karyawan peternak ayam, I Made Waya Adnyana (54) dan I Putu Adi Darmawan (24), masih dalam keadaan tidur dan dibangunkan warga/tetangga disekitar kandang ayam, bahwa kandang ayam sudah dalam keadaan terbakar.

Sebelumnya, Putu Adi sempat mengecek kandang ayam tersebut, pada pukul 00.00 wita, selanjutnya saksi tidur. Kemudian berselang satu jam kemudian I Made Waya melanjutkan mengontrol keadaan diseputaran kandang, setiap satu jam sekali, secara bergantian.

“Terakhir kali saksi II (Putu Adi) mengontrol keadaan kandang tersebut pada pukul 04.00 wita, kemudian saksi/karyawan tidur kembali,” jelasnya.

Kemudian sekitar pukul 07.00 Wita kedua karyawan ini dibangunkan tetangga sekitar dan memberitahukan bahwa kandang sudah dalam keadaan terbakar. “Selanjutnya saksi menghubungi pihak pengontrak lahan dan menghubungi pemadam kebakaran,” ungkapnya.

Menurut keterangan korban I Made Wastika, kata Kapolsek, bahwa kandang ayam baru saja diisi bibit ayam sebanyak 12.000 ekor, berumur 10 hari. Sehingga pada kandang terpasang pemanas yang tergantung diatas lantai berjarak 1 meter, untuk suhu di dalam kandang, mengingat bibit ayam yang baru datang beberapa hari lalu.

“Diduga kebakaran diakibatkan oleh jatuhnya salah satu alat pemanas ke lantai dan membakar sekam yang ada dilantai,” ungkapnya.

Pemadam kebakaran tiba di TKP sekitar pukul 08.20 wita, sebanyak 4 unit mobil Damkar, langsung melakukan pemadaman api. “Saksi mata mengatakan melihat api berkobar sekitar pukul 07.00 WITA. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian berhasil memadamkan api sekitar pukul 08.50 WITA,” ujarnya.

Adapun barang-barang yang terbakar yakni, bangunan kandang ukuran 8×55 meter atap spandek/galvalum, bibit ayam sebanyak 12 ribu ekor, tabung gas elpiji 20 buah isi 12 kg, alat pemanas 12 buah. Atas peristiwa tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 1,4 miliyar.
“Tim indentifikasi belum bisa melakukan olah TKP, penyebab kebakaran dan sumber api belum bisa dipastikan, mengingat belum selesai melakukan pemadaman api di TKP,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here