
JEMBRANA, (IJN) – Pembangunan Pasar Umum Negara (PUN) di Jembrana, mengalami penundaan. Awalnya ditargetkan selesai pada 17 Juli 2024, namun kini mundur hingga akhir Agustus 2024, atau 45 hari lebih lama dari jadwal semula.
Penundaan ini disebabkan oleh penambahan pengerjaan trotoar dan pengaspalan jalan melingkar yang tidak termasuk dalam kontrak awal. Hal ini mengakibatkan perlunya penambahan waktu dan biaya sebesar Rp 4 miliar dari total kontrak awal Rp 114 miliar.
“Kita minta penambahan waktu sampai tanggal 30 Agustus 2024 karena ada penambahan addendum pengerjaan dan barang tentu ada penambahan biaya,” terang Project Engineering Manager APG, Muhammad Efendi, Jumat (12/7/2024).
Meskipun mengalami penundaan, progres pembangunan PUN hingga minggu lalu telah mencapai total sekitar 90%. Untuk gedung fisiknya mencapai 40%, sedangkan sisanya 10% untuk halaman, trotoar, dan finishing luar.
Pasar PUN ini nantinya akan menyediakan 649 kios dan 336 los. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyampaikan bahwa meskipun diundur, target relokasi pedagang akan dilakukan bulan ini. Diharapkan pada September-Oktober 2024, Presiden Jokowi dapat meresmikan PUN yang dirancang sebagai pusat wisata ini.
“Pasar ini dirancang modern namun tetap tradisional, dan menjadi ikon wisata Kabupaten Jembrana,” pungkas Tamba. CAK/IJN