JEMBRANA, (IJN) – Seorang balita berusia 10 bulan ditemukan mengambang oleh kakeknya di kolam penampungan air limbah rumah, Sabtu 8 Juni 2024 sekitar pukul 09.30 Wita. Peristiwa memilukan tersebut terjadi di salah satu kelurahan di Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana.
“Kakek korban yang baru pulang dari pasar melihat cucunya terapung di kolam. Saksi kemudian mengangkat korban dari kolam, namun ia sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Jembrana, IPTU Richard Damianus Pengan, dalam keterangan tertulis, Sabtu 8 Juni 2024.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, korban sedang tidur di kamar bersama ayahnya. Saat sang ayah tertidur, korban bangun dan merangkak keluar kamar. Nahas, balita malang itu kemudian tercebur ke kolam penampungan air limbah yang berada di sisi barat rumah.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Inafis Polres Jembrana dan Puskesmas I Negara menunjukkan bahwa kolam tersebut tidak memiliki penutup. Saat kejadian, korban mengenakan kaos putih dan celana dalam.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kapolsek Richard.
“Kejadian ini murni kecelakaan akibat kelalaian keluarga. Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Richard mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan di sekitar rumah, terutama bagi yang memiliki anak kecil, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Jauhkan anak-anak dari tempat atau barang berbahaya. Jangan sampai lalai ketika memiliki balita yang sedang aktif bergerak,” tegasnya.
Bagi para orang tua, tambah Kapolsek Richard, untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama balita yang sedang aktif belajar berjalan dan menjelajahi lingkungan sekitar.
Kehilangan seorang anak tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Dengan kewaspadaan dan perhatian ekstra, diharapkan tragedi seperti ini dapat dicegah. CAK/IJN
