JEMBRANA, (IJN) – Festival Ecobrick kembali digelar di SMK Negeri 4 Negara (SKANEPA). Puluhan siswa kelas X dan XI beradu kreasi dalam festival ini, mengubah sampah plastik menjadi karya seni dan benda fungsional. Digagas oleh Osis Skanepa Sekbid 5, festival ini berhasil mengumpulkan berbagai kreasi siswa seperti tempat duduk, meja belajar, anak tangga, pot bunga, dan pigura/hiasan.
Suasana meriah mewarnai lapangan Skanepa selama festival berlangsung. Tiga juri memimpin perhelatan ini selama hampir 3 jam. Kadek Sri Dwi Wahyuni, juri lomba sekaligus Panitia Pengolahan Limbah Sekolah, mengungkapkan bahwa festival ini diadakan untuk mengurangi sampah anorganik di sekolah yang belum bisa didaur ulang dan dimanfaatkan.
“Sampah plastik dapat diolah menjadi barang berguna dan mengasah kreativitas siswa,” ujarnya, Jumat 3 Mei 2024.
Wahyuni berharap hasil karya siswa nantinya dapat digunakan di kelas masing-masing. Meja, misalnya, dapat digunakan untuk pojok baca. Ia juga mendorong para siswa untuk memanfaatkan sampah lain yang dapat didaur ulang menjadi hal menarik, bahkan menjadi bahan bakar.
Salah satu peserta lomba, I Putu Yoga Adi Saputra, menceritakan persiapan dan kesulitannya dalam mengikuti lomba. “Menyiapkan bahannya mulai dari 5 hari yang lalu, karena tidak banyak botol bekas yang kami gunakan untuk membuat karya daur ulang sejenis meja kecil. Saat proses pembuatan ada kesusahan seperti kurangnya kekompakan tim,” katanya.
Antusiasme dan semangat para peserta lomba membuat para guru dan OSIS sangat mengapresiasi festival ini. Festival Ecobrick tidak hanya meningkatkan kreativitas siswa, tetapi juga melatih mereka untuk saling bekerja sama. SKANEPA/IJN
