Sampah TPA Peh Meluber Tutup Akses Pembuangan Dikeluhkan Warga

0
162
Kondisi sampah yang meluber hingga menutupi akses jalan truk membuang sampah di TPA Peh, Kaliakah, Jembrana, Selasa 16 April 2024. Sumber foto : Dok. Infojembrana

JEMBRANA, (IJN) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjar Peh di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, dikeluhkan warga. Pasalnya, tumpukan sampah di TPA tersebut meluber hingga ke halaman kantor dan menutup akses jalan truk yang hendak membuang sampah ke TPA. Bahkan melubernya sampah dikawatirkan berdampak air limbahnya merembes ke jalan umum pedesaan.

“Sampah membludak sampai akses pembuangan itu tidak bisa dilalui. Dari jalan (pedesaan) aja bisa kelihatan (sampah) meluber di halaman kantor,” keluh DA warga setempat, Selasa 16 April 2024.

Menurutnya, melubernya sampah tersebut akibat rusaknya dua ekskavator yang digunakan menata sampah. Sehingga sampah tidak bisa dipindahkan ketika truk truk pengangkut membuang sampah di TPA. “Ini kendala bego, (ekskavator) dua mati mesinnya, sudah tidak berfungsi,” ucapnya.

Situasi ini semakin diperparah lagi dengan tingginya tumpukan sampah yang diperkirakan hingga 30 meter lebih. Akibatnya, operator ekskavator tidak berani naik ke atas tumpukan sampah yang sudah terlalu tinggi, sehingga sampah semakin meluas dan membahayakan.

“Sampah sudah terlalu tinggi, operator tidak berani naik ke atas lagi, sehingga perluasan area ke samping menjadi satu-satunya jalan,” ujar Ketut Suardika, Koordinator TPA Sampah Peh.

Suardika menjelaskan, TPA Peh menerima sekitar 60 ton sampah per hari, dengan 28 ton berasal dari fasilitas umum dan 32 ton dari masyarakat. Jumlah ini membuat TPA kewalahan dan tidak mampu menampung sampah yang terus bertambah.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Publik (LHKP) Jembrana, Dewa Ary Candra, membenarkan kerusakan ekskavator dan melubernya sampah. Namun, dia memastikan bahwa ekskavator sudah diperbaiki dan sampah yang meluas sudah dibawa kembali ke atas.

“Ekskavator sudah selesai diperbaiki tadi malam. Sampah yang meluber ke samping sekarang sudah dibawa ke atas,” ujar Ary Candra.

Ia juga menambahkan, pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga untuk menangani sampah di TPA Peh dan menata ulang sistem pengelolaannya. Kerjasama ini diharapkan dapat dimulai pada bulan Mei mendatang.

Krisis sampah di TPA Peh menjadi atensi pentingnya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan efisien. Diperlukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini, seperti pengurangan sampah, daur ulang, dan pengolahan sampah yang tepat. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here