Cuaca Ekstrem Cemaskan Nelayan, Perahu Tenggelam di Jembrana, 11 ABK Beruntung Selamat

0
1383
Kondisi kolam labuh pelabuhan perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Senin 18 Maret 2024. Sumber foto : Dok. Infojembrana

JEMBRANA, (IJN) – Cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang melanda Jembrana dalam beberapa hari terakhir membawa musibah bagi para nelayan. Pada Kamis malam (14/3), sebuah perahu Slerek Dinar Istambul 2 yang mengangkut 11 ABK tenggelam di sekitar perairan Desa Yeh Kuning sampai Desa Perancak.

Beruntung, seluruh ABK berhasil selamat meskipun perahu beserta muatan ikan sekitar 5 ton tenggelam. Diduga, perahu mengalami kebocoran akibat cuaca buruk.

Kasat Polairud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama Susanto menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita. Peristiwa berawal pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 wita.

2 unit perahu, yang dinahkodai H.Marjuki (60) bersama 33 orang ABK, masing masing perahu yakni perahu Dinar Istambul 1 dengan ABK sebanyak 22 orang, sedangkan perahu Dinar Istambul 2 dengan ABK 11 orang berangkat menangkap ikan.

Kedua perahu tersebut berangkat dari PPN Pengambengan dengan tujuan perairan pantai Soka, Tabanan. Pada hari Kamis 14 Maret 2024 sekitar pukul 20.00 Wita, selesai menangkap ikan kedua perahu tersebut kembali pulang.

Dalam perjalanan dari perairan pantai Soka Tabanan menuju PPN Pengambengan, saat memasuki perairan Desa Yeh Kuning – Perancak, sekitar pukul 21.30 Wita perahu slerek Dinar Istambul 2 dengan muatan sekitar 5 ton ikan mengalami musibah tenggelam, diduga karena mengalami kebocoran.

“Saat itu, cuaca sedang buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang. Diduga karena mengalami kebocoran, perahu akhirnya tenggelam,” terang AKP Arnama saat dihubungi, Senin 18 Maret 2024.

Keempat ABK sempat naik di sampan kecil yang ada di perahu, sedangkan 7 lainnya dipindahkan ke perahu Dinar Istambul 1 sambil menunggu bantuan dari pelabuhan Pengambengan. Sekitar pukul 22.30 Wita, seluruh ABK tiba di PPN Pengambengan dalam keadaan selamat.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik perahu, Avent Yacob, (32) asal Loloan Barat, Nagara mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Kerugian material meliputi 1 unit perahu, 1 unit mesin mitsubishi 123 PK, 3 unit mesin yanmar masing masing 30 PK, 1 unit mesin Genset, dan ikan sekitar 5 ton,” papar AKP Arnama.

Pihak Polairud Polres Jembrana telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari korban dan saksi.

“Kami menghimbau pada para nelayan untuk tidak memaksakan diri berlayar saat kondisi cuaca buruk. Lengkapi prasarana alat keselamatan, tidak melebihi muatan saat berlayar, serta selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG,” tegas AKP Arnama.

“Apabila mengalami kendala saat berlayar, segera hubungi petugas Polairud, Basarnas, KSOP dan lain lain,” imbuhnya.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para nelayan untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan mengutamakan keselamatan saat melaut. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here