
JEMBRANA, (IJN) – Menjelang Hari Raya Kuningan, Nyepi, dan bulan suci Ramadan, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto bersama Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Mohamad Aldiansyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali pada Kamis 7 Maret 2024.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras aman dan mengantisipasi kenaikan harga sembako di pasaran. “Hasil sidak menunjukkan bahwa stok beras di Jembrana masih aman, bahkan mencukupi hingga tiga bulan ke depan,” ungkap Kapolres Endang.
Kapolres Endang mengingatkan masyarakat untuk tidak panic buying dan termakan isu-isu terkait kelangkaan beras. Ia menegaskan, Polres Jembrana siap mengawal dan mengamankan stok beras, serta menindak tegas oknum yang melakukan penimbunan atau mempermainkan harga sembako.
Kepala Gudang Bulog Jembrana Wayan Adi Astika menuturkan, stok beras di gudang Bulog saat ini lebih dari 1500 ton dan cukup hingga bulan Juni mendatang. Jika terjadi kekurangan, stok beras dapat didatangkan dari gudang Bulog terdekat di Tabanan, Sempidi Badung, Jawa Timur, atau NTB.
Bulog Jembrana juga terus berupaya menekan laju inflasi dengan menjual beras SPHP dengan harga Rp9.950 per kilogram. “Saat ini, stok beras SPHP tersedia sebanyak 29 ton,” katanya.
Meskipun harga beberapa sembako seperti telur ayam, minyak goreng, gula pasir, dan beras ketan mengalami kenaikan, harga beras di pasaran relatif stabil di kisaran Rp16.000-17.000 per kilogram.
Sidak ini menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang hari raya. CAK/IJN