JEMBRANA, (IJN) – Semangat Kartini terasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009, Banjar Tumpek Kelod, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS ini adalah perempuan, dengan usia termuda 20 tahun.
Ni Luh Putu Taman Widiastini (31), Ketua KPPS TPS 009, mengatakan rata-rata usia anggota KPPS-nya berkisar 20 hingga 30 tahun. Anggota termuda adalah Ni Kade Subiantari (20), sedangkan yang tertua Ni Nyoman Mahatini (36) yang sudah tiga kali terpilih menjadi KPPS.
“Hanya satu orang yang sudah punya pengalaman menjadi anggota KPPS sebanyak tiga kali. Sedangkan yang lain semuanya baru pertama kali,” ujar ketua KPPS yang akrab disapa Luh Tu, saat ditemui InfoJembranNews, Selasa 13 Februari 2024.
Keunikan TPS ini tak hanya terletak pada petugasnya yang perempuan. Dekorasi TPS pun bernuansa Valentine, dengan nuansa pink yang dominan. Hal ini dilakukan untuk merayakan Hari Valentine yang bertepatan dengan hari pencoblosan.
“Iya kami sepakat mendekorasi TPS bernuansa pink, sekaligus merayakan hari Valentine,” kata Luh Tu.
Dari total 278 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS ini, 141 orang adalah perempuan dan 137 orang laki-laki. Para anggota KPPS pun sepakat mengenakan pakaian bernuansa Valentine, dengan atasan putih dan bawahan warna pink.
Persiapan TPS sudah dilakukan sejak Senin (12/2) dan dilanjutkan kembali setelah jam sekolah selesai pada hari Selasa 13 Februari 2024.
“Tahap perhitungan suara yang paling kami khawatirkan. Walaupun ada dari kami yang sudah pernah jadi KPPS, tetap ada rasa was-was,” ungkap Luh Tu.
Meskipun demikian, Luh Tu dan seluruh anggota KPPS berharap pelaksanaan pencoblosan besok bisa berjalan lancar dan aman, serta semua petugas diberikan kesehatan dan keselamatan.
Semangat para perempuan di TPS 009 Jembrana ini patut diapresiasi. Mereka menunjukkan bahwa perempuan mampu mengemban tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemilu. Semangat Kartini hidup dan berkibar di TPS ini. CAK/IJN
