Parade Ditiadakan, Lomba Ogoh-ogoh Tetap Dilaksankan di Jembrana

0
338
Parade Ogoh Ogoh saat Perayaan Nyepi Tahun Saka 1945, tahun 2023 lalu. Sumber foto : Dok. Info Jembrana

JEMBRANA, (IJN) – Parade atau pementasan ogoh-ogoh yang biasanya digelar di Catus Pata Kota Negara, Jembrana ditiadakan dengan berbagai pertimbangan. Namun perlombaan tetap dilaksanakan dengan sistem penilaian di tempat pembuatan atau difokuskan di suatu tempat oleh tim penilai.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan, selain meniadakan parade ogoh-ogoh, pemerintah juga menegaskan, di momen Pemilu 2024, para Yowana dilarang keras untuk membuat ogoh-ogoh bermuatan politik dan juga isu SARA.

Sapta Negara juga menegaskan, karena momen ini bertepatan dengan dimulai pelaksanaan rangkaian Pemilu 2024, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, Sekaa Teruna Teruni diharapkan menghindari ogoh-ogoh bermuatan politik. Selain itu ada sejumlah kriteria yang ditentukan dalam penilaian lomba, seperti menggunakan bahan ramah lingkungan, tidak menggunakan Styrofoam, spons dan bahan plastik sekali pakai.

“Selain itu juga hindari yang bermuatan isu SARA. Kemudian ada juga kriteria tidak meniru atau menjiplak ogoh-ogoh yang sudah pernah dibuat sebelumnya,” kata Sapta Negara, Sabtu 20 Januari 2024.

Pemerintah, kata dia, telah berdiskusi dengan perwakilan Yowana dan disepakati dana apresiasi tetap diberikan seperti tahun lalu. Pihaknya juga sudah merancang dan menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan lomba ogoh-ogoh sesuai arahan pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Jembrana.

Adapun anggaran dana apresiasi untuk masing masing Sekaa Teruna Teruni (STT) di Jembrana sebesar Rp 2,5 juta, untuk biaya tambahan atau subsidi pembuatan ogoh-ogoh pada momen menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 pada Maret 2024 mendatang.

Sehingga total anggaran yang digelontor senilai Rp710 Juta lebih. Pemerintah menegaskan, di momen Pemilu 2024, para Yowana dilarang keras untuk membuat ogoh-ogoh bermuatan politik dan juga isu SARA.

“Anggarkan dana apresiasi tetap Rp 2.5 juta per STT. Jumlah penerimanya atau kuotanya masih tetap sesuai data sebelumnya yakni 284 STT,” ungkapnya.

Dana tersebut akan diberikan kepada peserta yang memenuhi syarat. Diantaranya, menyetor KTP, No Rekening STT (Kelompok) karena bersifat non tunai (ditransfer) serta NPWP kelompok. Untuk waktu pendaftaran dilakukan mulai 26 Januari-13 Februari mendatang.

“Jika tak menyertakan NPWP, potongan pajaknya bakal lebih besar. Setelah mendaftar akan ditindak lanjuti pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana. Tapi dari jumlah itu (284 STT) kemungkinan ada yang tidak ikut karena alasan tertentu,” ungkapnya.

Dengan perhatian ini harapannya, semangat para Sekaa Teruna Teruni di Jembrana semakin tinggi untuk menghasilkan ide-ide dan kreativitas seni dalam pembuatan ogoh-ogoh. “Kami harap semua Sekaa Teruna Teruni di Jembrana ini semangat untuk berkreativitas seni. Karena saya yakin, pemuda pemudi di Jembrana ini memiliki bakat seni yang begitu tinggi,” pungkasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here