JEMBRANA, (IJN) – Penerimaan pendaftaran calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024, yang dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jembrana, telah ditutup pada Rabu (20/12/2023) kemarin. Meskipun 4 dari 5 kecamatan di Kabupaten Jembrana telah berhasil memenuhi kuota, Kecamatan Melaya masih kekurangan 4 anggota.
Kecamatan Melaya, yang mencakup Desa Manistutu, Desa Candikusuma, Desa Melaya, dan Desa Gilimanuk, belum berhasil melengkapi anggota KPPS. Kejadian tragis terjadi di Desa Yehembang, di mana seorang calon anggota KPPS di Banjar Kedisan mengalami musibah digigit ular dan meninggal dunia. Menurut informasi, warga sekitar langsung menggantikan posisi korban yang telah mendaftar.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Dewa Putu Gede Oka, menjelaskan bahwa tahap pengujian administrasi terhadap calon anggota KPPS akan berlangsung pada tanggal 21 sampai 22 Desember 2023. Langkah-langkah penunjukan akan diambil jika ada kekurangan atau pengunduran diri anggota KPPS di setiap kecamatan.
“Setelah penelitian administrasi, pengumuman calon anggota KPPS yang terpilih akan dilakukan pada tanggal 25 Desember 2023. Kami telah melaporkan selesainya penerimaan anggota KPPS di Kabupaten Jembrana ke provinsi,” kata Gede Oka, kepada InfoJembranaNews, Kamis 21 Desember 2023.
Gede Oka menambahkan bahwa, dari 5 kecamatan di Kabupaten Jembrana, baru 4 kecamatan yang berhasil melengkapi kuota, sementara Kecamatan Melaya masih kekurangan 4 anggota karena keterlambatan berkas administrasi. Upaya akan dilakukan untuk bekerjasama dengan pihak desa guna memastikan pemenuhan kuota di Kecamatan Melaya.
Dalam konteks serupa, Kecamatan Mendoyo juga mengalami kekurangan 1 calon anggota di Desa Yehembang akibat musibah digigit ular. Upaya penggantian dilakukan dengan calon anggota lain yang sudah mendaftar
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa informasi berasal dari Bhabinkamtibmas Yehembang. Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati juga membenarkan bahwa pasien yang digigit ular dirawat di Puskesmas I Mendoyo. Namun pihak terkait berupaya mengatasi kendala tersebut untuk memastikan kelancaran Pemilu 2024. CAK/IJN