Begini Kronologis Kebakaran Rumah Warga di Desa Tukadaya, Pemilik: Saya Kira Rumah Tetangga yang Terbakar

0
312
Kondisi rumah milik I Gusti Komang Purna, warga Banjar Berawantangi Taman, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana yang mengalami peristiwa kebakaran, pada Senin 18 Desember 2023 siang. Sumber foto : cak/IJN

JEMBRANA, (IJN) – I Gusti Komang Purna, warga Banjar Berawantangi Taman, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana menuturkan peristiwa kebakaran yang menimpa rumah tempat tinggalnya, pada Senin 18 Desember 2023 siang. Saat itu, ia dan istri serta anaknya sedang tidak berada di rumahnya.

“Saya kira rumah sebelah (tetangga) timur yang terbakar. Saya terus lari pulang, kaget rupanya rumah saya yang terbakar,” tutur Gusti Komang kepada InfoJembranaNews, Senin 18 Desember 2023.

Pria 56 tahun ini menuturkan, saat kejadian ia sedang bekerja tukang di rumah ponakannya yang berjarak kurang lebih sekitar 100 meter dari rumah korban. Sedangkan istrinya, membantu tetangga yang sedang punya hajatan atau upacara adat.

Sementara, anaknya waktu itu sedang memasang dekorasi di Banjar Pangkung Jajang, Desa Tukadaya. Karena anak korban memiliki jasa penyewaan dekorasi untuk upacara atau hajatan.

“Anak yang pulang duluan ke rumah, terus memberitahukan saya, kalau rumah kebakaran dan api sudah besar dan ada ledakan dari gudang selatan rumah,” tutur Gusti Komang, yang didampingi Jro Ketut Suryani, (40) istri korban.

Namun sebelum kejadian, istri korban sempat sembahyang di salah satu ruangan gudang menggunakan dupa, setelahnya kemudian berangkat bekerja. “Di dalam rumah saya tidak sembahyang, hanya di gudang selatan, tapi setelah sembahyang dupa sempat saya matikan. Karena saya juga jeli, tetapi apa kemungkinan bekas api (dupa) itu,” sambung Jro Suryani istri korban.

Tidak bisa berbuat apa lagi, Suryani yang sempat lemas pingsan, menangis histeris melihat seluruh bangunan rumah serta isinya seperti, kulkas, tv, almari, mesin cuci, kipas angin, sofa mebeler, kasur, peralatan dapur, kartu identitas, STNK mobil hingga uang kas sebanyak Rp. 7 juta yang rencananya untuk bayar buruh ludes ikut terbakar.

Selain itu, mesin alat alat pertukangan, properti dekorasi, meja, terpal, gayor, alat prasmanan dan kursi tak luput dari kobaran api. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai hingga Rp 400 juta. “Padahal saya baru beli mesin alat-alat tukang dan uang itu (7juta) juga mau saya pakai bayar ongkos buruh,” tuturnya sedih.

Kapolsek Melaya, AKP I Komang Muliyadi, menjelaskan bahwa dugaan awal, berdasarkan dari keterangan saksi dan hasil olah TKP dari Tim Inafis Polres Jembrana, diduga lokasi api pertama kebakaran berasal dari gudang alat dekorasi yang mana di dalam gudang tersebut terdapat barang-barang yang mudah terbakar.

“Serta pelangkiran (tempat sembahyang) yang sebelumnya istri korban sempat membakar dupa untuk sembahyang,” jelasnya. CAK/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here