Pastikan Pasokan Beras Jembrana Aman, Wabup Ipat Kunjungi Bulog – Gelar Operasi Pasar

0
474
Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna mengunjungi Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Rabu 13 September 2023. Sumber foto : dk/IJN

JEMBRANA, (IJN) – Untuk memastikan ketersediaan pasokan beras di Kabupaten Jembrana, Wakil Bupati IGN Patriana Krisna mengunjungi Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Penyaringan pada Rabu 13 September 2023. Selain mengecek ketersediaan beras, Wabup yang akrab disapa Ipat ini juga menghimbau untuk menggelar operasi pasar.

“Kami ingin dari bulog melakukan operasi pasar dalam rangka menurunkan harga beras,” kata Wabup Ipat di sela-sela pengecekan stok beras Bulog di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu 13 September 2023.

Berdasarkan data dari Bulog, kata dia, stok beras di Jembrana mencapai sekitar 500 ton. Untuk di Jembrana, saat ini stok beras mesin mencukupi hingga akhir tahun. Meski demikian, Ipat tetap mengimbau masyarakat Jembrana untuk tidak cemas akan kekurangan beras. “Saya pikir tidak ada alasan lagi harga (beras) ini terus meningkat,” katanya.

Ia juga berharap Bulog segera menggelar operasi pasar untuk mencegah kenaikan harga beras di sejumlah pasar. “Pemerintah Daerah juga akan melakukan operasi pasar dan segera akan dilakukan,” tegas Ipat.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Penyaringan I Wayan Adi Astika menjelaskan bahwa stok beras di Bulog Jembrana saat ini masih aman. Stok tersebut terdiri dari beras medium, beras premium, dan beras khusus.

“Stok di Bulog sifatnya nasional, jadi kalau nanti kekurangan, stok di gudang penyaringan nantinya bisa dibawakan ke gudang yang terdekat. Kemarin pimpinan kami di kanwail Denpasar menjelaskan bahwa stok kita sampai akhir tahun ini masih aman,” katanya.

Adi Astika juga mengatakan bahwa Bulog Jembrana saat ini sedang menyiapkan beras untuk bantuan pangan selama tiga bulan ke depan. Ia berharap harga beras tidak terus mengalami kenaikan. Harga beras medium di Bulog saat ini dibanderol Rp 9.950 per kilogram. Untuk harga pengecer, tertingginya dibanderol Rp10.900 per kilogram.

“Kita di Bulog mendapatkan tugas dari kementerian bappenas untuk melakukan penjualan beras SPHT, stabilitasi pasokan dan harga pangan. Itupun sudah dilakukannya dengan penguatan dari gudang bulog yang ini sudah ratusan ton untuk wilayah Jembrana. Mudah-mudahan dengan adanya harga ini masyarakat dapat tersentuh dan harga bisa kembali normal,” jelasnya.

Disisi lain, Kadis Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kenaikan harga beras dipasaran yakni karena cuaca, masa tanam mundur dan di beberapa tempat juga panen padi banyak yang gagal. Tentu stok gabah di tingkat pabrik juga akan berkurang, sehingga akan menambah biaya produksi dari pabrik itu sendiri. “Itulah yang memicu juga kenaikan harga selain juga stok yang menurun,” ungkapnya.

Disinggung terkait prakiraan musim kemarau berakhir atau dampak El Nino yang mengakibatkan kekeringan, ia mengatakan, diperkirakan musim hujan mulai turun bulan September ini. “Prediksi menurut BMKG kan musim hujan akan masuk di bulan September ini mulai, kemungkin di akhir Oktober baru masuk musim penghujan dan mulai masuk masa tanam,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here