InfoJembranaNews – Suasana meriah tampak dari Pawai Budaya yang memeriahkan perayaan HUT Kota Negara yang ke-128. Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sabtu 19 Agustus 2023. Pawai budaya ini dimulai dengan pemukulan kulkul oleh Wagub Bali dan Bupati Jembrana, mengiringi barisan pawai yang terdiri dari 2000 seniman. Atraksi menawan berupa gerak tari, tetabuhan, dan seni lainnya berhasil menghibur ribuan penonton yang memadati jalan Sudirman Negara.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjelaskan bahwa tema pawai budaya tahun ini menggambarkan Segara Kerthi, sejalan dengan tema HUT Kota Negara tahun ini. Tema ini mengangkat makna samudra sebagai sumber kehidupan dan kebahagiaan. Ini juga sejalan dengan visi misi kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna, yang ingin mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia berlandaskan prinsip Tri Hita Karana.
Pawai ini menghadirkan beragam kesenian tradisional, seperti Jegog, Kendang Mebarung, Bungbung Gebyog, dan atraksi seni dari masyarakat setiap kecamatan. “Kita senantiasa fasilitasi berbagai kegiatan masyarakat dalam penguatan budaya,” ucapnya.
Bupati juga menyatakan komitmen dalam mendukung kegiatan budaya, termasuk penyediaan fasilitas sirkuit All in One yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai gelaran budaya dan atraksi wisata, seperti mekepung, festival hadrah dan eksibisi layang layang internasional yang baru saja digelar ditempat itu.
“Semoga membuat bahagia semeton Jembrana semuanya,” ujarnya.
Wakil Gubernur Bali, Tjok Arta Ardana Sukawati, mengapresiasi pawai budaya ini sebagai bagian dari perayaan HUT Kota Negara yang ke-128. Ia berharap atraksi ini bisa dinikmati tidak hanya oleh warga Jembrana, tapi juga oleh masyarakat dari seluruh dunia. Menurutnya, penyelenggaraan acara budaya ini memiliki tujuan mulia dalam memperlihatkan warisan budaya demi kesejahteraan masyarakat.
Pawai ini menjadi ajang untuk memulihkan pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Wakil Gubernur berharap acara semacam ini bisa berkelanjutan, sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan upaya untuk memajukan pariwisata.
“Kita berupaya memulihkan pariwisata bali, salah satunya melalui penyelenggaraan atraksi budaya. Ini juga bentuk penghormatan kepada para leluhur. Semoga dapat berkelanjutan,” harapnya.
Pementasan kesenian diawali dengan barisan payas agung dan uparengga diiringi musik baleganjur. Setelah itu, pawai atraksi dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Jembrana memukau penonton. Tiap kecamatan menggambarkan sosok penguasa lautan dengan atraksi yang memikat.
Tahun ini, pawai juga memberikan kesempatan bagi BUMN dan badan usaha swasta untuk memamerkan atraksi kesenian yang menggambarkan potensi dan hasil laut Jembrana, sebagai upaya mendukung perekonomian. Bahkan, kesenian dari luar Provinsi Bali juga turut hadir, seperti duta kesenian dari Kabupaten Halmahera Barat, Banyuwangi, Kota Kediri, Banten, dan Kabupaten Jember.
Tak ketinggalan, duta kesenian Kabupaten Jember tampil memukau dengan atraksi fashion carnaval dan musik patrol yang dipimpin langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Kebersamaan dua daerah tercermin dalam tagline “Jember dan Jembrana Bersaudara.” Dengan segala gemerlap dan kemeriahan, pawai budaya ini benar-benar menjadi sorotan perayaan HUT Kota Negara yang ke-128.