InfoJembranaNews – Wujud toleransi antarumat di Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana tetap terjaga. Hal tersebut ditunjukan oleh sejumlah anggota Banser yang melaksanakan tugas pengamanan saat perayaan Galungan. Mereka dengan sigap menjaga prosesi persembahyangan umat Hindu di dua pura, yakni Pura Dalem dan Pura Puseh Desa Adat Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 2 Agustus 2023.
Pengurus Ranting (PR) GP Ansor Banyubiru, Saiful Mujab (34), menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan ini merupakan bagian dari toleransi antarumat beragama yang telah menjadi tradisi di Jembrana, khususnya Desa Banyubiru. Setiap hari raya Galungan maupun Kuningan, anggota Banser selalu ikut serta untuk menjaga keamanan dan kelancaran saat persembahyangan di pura-pura suci.
“Kita saling membantu, kalau nanti pas kita hari raya IdulFitri, para Pecalang yang menjaga kita. Banser tidak jaga, kita sembahyang, sekarang kita jaga, Pecalang biar mereka sembahyang, biar nyaman juga mereka,” ujar Saiful, ditemani dengan rekannya Yunus (52).
Tradisi saling mengisi dan membantu antarumat beragama menjadi perekat hubungan kekeluargaan yang erat di Jembrana. Saiful sendiri sudah menjadi anggota GP Ansor selama 5 tahun dan dengan senang hati turun tangan dalam pengamanan perayaan hari raya umat Hindu.
Dari pantauan InfoJembrabaNews di lokasi, tampak empat orang anggota Banser dengan seragam lengkap menjaga di depan Pura Dalem dan Pura Puseh Desa Adat Banyubiru, Negara. Keberadaan mereka juga selalu berkordinasi dengan pihak Bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Hindu yang merayakan Galungan.
Banser terus menunjukkan komitmennya dalam memelihara kerukunan antarumat beragama, menguatkan ikatan kekeluargaan, dan memastikan perayaan agama berlangsung dengan lancar. Semangat mereka dalam menjalankan tugas sebagai pengaman perayaan ini merupakan contoh nyata dari harmoni yang ada di Bali, pulau dengan keberagaman budaya dan keagamaan yang kaya. dk/IJN
