Pastikan Hewan Kurban Sehat, 61 Titik Pemotongan Dipantau Tim Kesehatan

0
902
Pemeriksaan dan pengecekan hewan kurban oleh tim kesehatan Dinas Pertanian dan Pangan, Bidang Keswan Kesmavet Jembrana, di salah satu kandang milik warga di Desa Banyubiru, Senin 26 Juni 2023. Sumber foto : istimewa

InfoJembranaNews – Sebanyak 61 titik lokasi pemotongan hewan jelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini akan dipantau secara langsung oleh tim kesehatan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban terjamin dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

“Setiap kecamatan akan mendapatkan tim untuk melakukan pemeriksaan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan-Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, saat dikonfirmasi, Senin, 26 Juni 2023.

Widarsa menjelaskan, bahwa pemeriksaan kesehatan hewan menjelang Hari Raya Idul Adha merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Pihaknya telah menyiapkan lima tim petugas kesehatan yang siap melaksanakan pengecekan kesehatan hewan melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem di setiap titik.

61 titik lokasi pemotongan hewan kurban, kata dia, tersebar di lima kecamatan di seluruh Jembarana. Dengan rincian yakni di Kecamatan Melaya sebanyak 26 titik, di Kecamatan Negara, 9 titik, di Kecamatan Jembrana 8 titik, Kecamatan Mendoyo 7 titik, dan 11 titik di Kecamatan Pekutatan.

Lebih lanjut, Widarsa menjelaskan bahwa pemeriksaan hewan kurban dilakukan baik sebelum maupun setelah hewan dipotong. Pemeriksaan antemortem dan postmortem mencakup berbagai aspek seperti pernafasan, pencernaan, performa fisik, umur, sistem gerak, reproduksi, serta penampilan fisik yang tidak mengindikasikan adanya cacat.

“Semua hewan diperiksa sebelum dan setelah dipotong. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan kurban berada dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi,” tegasnya.

Ketika ditanyakan mengenai penyakit yang perlu diwaspadai, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK), Widarsa menyatakan bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum ditemukan di Jembrana, dan ternak di wilayah tersebut secara umum masih dalam kondisi sehat.

“Saat ini, kita menghadapi risiko PMK. Namun, sampai sekarang ternak kita tetap sehat dan aman. Namun demikian, kita tetap harus waspada dan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan seksama,” tambahnya dengan tegas. dk/IJN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here